Khamis, 22 Mei 2014

Tips Merawat WACOM

(by.Husni Arsyah )

Sedikit tips untuk perawatan pen tablet WACOM BAMBOO :
 
Problem ini di temukan ketika pemakaian pen tablet saya sudah lebih dari 2 tahun, dimana pen nya sudah mulai kehilangan kemampuan pen pressure nya, yakni ujung pen merespon di atas surface tablet lebih awal 1 cm, lalu saya melihat beberapa referensi di youtube bagaimana cara membuka nya, dan mengecek apakah ada komponen yang rusak.Saya sedikit memberanikan diri untuk membuka nya, karena praktis pen nya tidak bisa di gunakan lagi.., jadi saya tidak ada pilihan lain untuk membuka nya.

Cara membuka nya :|

1. Tarik penutup di bagian belakang pen, memang sangat sulit, dan sangat susah, kamu harus menggunakan glove terbuat dari karet untuk menarik nya, yang perlu diperhatikan, kamu jangan memutar nya, karena akan patah, dan di tarik sedikit demi sedikit, saya memerlukan kurang lebih 20 menit untuk melepaskan penututup belakang nya, jika menggunakan tang atau penjepit lain, di khawatir kan akan merusak sirkuit (PCB) dan coil di dalam nya, jadi kamu harus sabar menarik nya dengan sangat hati-hati.

2. Lepas tombol pengunci di sisi pen, kamu cukup membutuhkan pisau tipis, dan tinggal di congkel di celah tombol nya, karena tombol ini tidak di kunci oleh baut, kamu bisa dengan mudah mencongkel nya secara pelan-pelan.

3. Tarik bagian belakang sirkuit, karena model CTL-460 ini tidak terdapat coil di sisi belakang nya, jadi di baian belakang nya tidak terdapat kumparan coil,kamu tarik pelan-pelan, karena bagian depan pen sangat rapuh, dan kabel coil rawan putus, jadi kamu menarik nya pelan-pelan saja.

4. Bersihkan bagian dalam pen, terutama debu dan daki yang menempel di sana, karena pen digitizer sangat sensitif dengan debu.

Kesimpulan :Setelah saya cermati, pen saya berfungsi dengan baik kembali setelah saya bersihkan bagian dalam nya, terutama dekat kumparan coil nya, jadi jika menemukan problem serupa, yakni pen stuck alias pen pressure bermasalah, kotoran pada bagian dalam bisa jadi problem nya.

Perawatan :Sama sekali JANGAN membanting pen digitizer, dan cabut kabel USB nya jika tidak di gunakan lagi.bersihkan selalu celah tombol digitizer dan ujung pen, dengan tisu jika terdapat debu atau daki,permukaan papan tablet sangat sensitive dengan cairan, terlebih keringat dari tangan, karena cairan keringat akan mengganggu gelombang magnit yang di kirimkan oleh coil di dalam pen, sedikit saja cairan keringat menempel di papan tablet, pentablet akan kehilangan pen pressure, jika masalah ini muncul, lap dengan tissue, dan tunggu 15 menit kembali jika ingin di gunakan,jadi saya merekomendasi pada papan permukaan tablet nya di tutup dengan kertas dan di isolatif di belakang nya, karena dapat menghindari goresan yang berlebih dan menghemat usia pemakaian mata pen.

silakan perhatikan video ini







Ok, semoga bermanfaat,

Selasa, 6 Mei 2014

Beberapa alasan kenapa anda menggunakan Paint Tool SAI


1. Quick flip miror horizontal canvas
SAI punya fitur untuk mem-miror canvas kamu tanpa harus men-transform nya, hanya dengan menekan tombol `H` pada shortcut keyboard.

2. Quick rotate canvas
SAI bisa memutar canvas kamu 360 derajat tanpa harus men-transform gambar kamu.

3. Long historical system
Artinya SAI akan mensave sekurang 50 langkah di belakang kamu ketika kamu menggambar, dan ini 5 kali lipat dari photoshop, system ini sangat membantu kamu ketika kamu ingin meng-undo 50 langkah di belakang.
dengan menekan Ctrl+Z teus menerus akan meng-undo langkah kamu kebelakang.

4. Precision digitizer pen pressure
Menurut saya SAI punya system pen pressure yang jauh lebih sensitive dari program manapun yang saya coba.
dan SAI bisa men-custom ke sensitivan pen-pressure sesuai dengan penggunanya.

5. Custom Commands
SAI bisa di custom shortcut perintah pada keyboard yang di sesuaikan dengan pengguna nya, dengan mengklik icon perintah pada SAi 2 kali, maka akan muncul key-entry yang kamu suka pada keyboard.

6. Linework layer system
Fitur yang mirip dengan vector-system, hanya saja SAI menampilkan nya dalam system-pixel, untuk yang satu ini mengedit curva garis akan sangat mudah di banding corel sekalipun, kamu bisa membuat system pen-pressure sampai teknik curving yang sulit sekalipun.

By Husni Arsyah

Rabu, 9 April 2014

Tips Paint Tool SAI (1)

 (by. Husni Arsyah)

Pada generasi SAI yang baru, terdapat fitur yang sedikit berbeda pada kemampuan `blend` nya, blend = kemampuan menyatukan warna antara warna yang lain, alhasil warna lebih smooth,Teknik itu bisa menggunakan `Airbrush` dan `Blur` seperti pada tanda panah di gambar, teknik nya akan mirip dengan pola blend di photoshop (default), `Airbrush` ini akan membantu pada para pemula yang masih sangat bingung pada teknik blending warna di SAI, sehingga cara nya akan mirip dengan photoshop.

SAI punya cara blend warna yang sedikit lebih sulit dari photoshop, walau SAI punya kemampuan mengatur sensitifitas pen-prwssure, dan mencustom brush sendiri,ada 3 cara yang saya temui untuk mencampur warna pada SAI :

1. Teknik multi layerBrush SAI cukup aneh, jika kamu memainkan warna hanya satu layer, maka warna itu akan tercampur dengan sendiri nya, trik nya.. kamu bisa membuat layer baru di atas layer warna yang ingin kamu campur, sehingga warna nya tidak ikut tercampur.

2. Teknik Warna dengan pencampuran otomatisBoleh di bilang teknik yang professional, untuk menguasainya kamu harus bisa teknik oil painting manual, karena proses perpaduan warna nya sangat mirip.Ketika kamu menggores warna biru di kanvas, lalu kamu pindah ke warna merah, dan kamu tiban warna biru dengan warna merah tersebut dalam 1 layer, akan terjadi aligment warna yang kompleks, jika menarik brush ke sisi kiri akan muncul warna merah, kamu tarik ke sisi kanan akan muncul warna yang berbedai,teknik ini boleh di bilang teknik menggambar 1 layer, teknik yang paling sulit pada SAI, boleh di bilang teknik professional.

3. Teknik KonvensionalSeerti yang saya jelaskan di pembuka dan pada gambar di bawah, menggunakan `Airbrush`, teknik ini cukup bagus untuk pemula, kamu tidak perlu khawatir dengan blend yang sulit. hasil gambar pun maksimal.

Selamat mencoba. :)

Ahad, 3 Februari 2013

"Pencil Sketch" Pertemuan I

Ini pertemuan pertama kami. Semuanya tampak serius kan hehehe harusnya dong.

Pertemuan perdana ini kami mempelajari cara mengarsir dan kekuatan arsiran.
Teknik dan tata caranya sebangai berikut:
Sediakan kertas HVS, alas, rol, dan pensil 2B (boleh pensil kayu atau mekanik).


 
Bagian 1
1) Buat kotak-kotak kecil berdiameter 1x1 cm sebanyak 5 bauh dan buat jarak diantaranya selebar 0,5 cm.
2) Kotak pertama dibiarkan tanpa arsiran (0%)
3) Kotak kedua diarsir dengan kekuatan 25%, tekanan pensilnya cukup dengan berat pensilnya artinya arsiran dilakukan tanpa tekanan tangan.
4) Kotak ketiga diarsir dengan kekuatan 50%, tekanan pensilnya sudah mulai dipakai tapi hanya tekanan seberat tangan saja, artinya berat tangan mulai dijatuhkan untuk menebalkan warna arsiran.
5) Kotak keempat diarsir dengan kekuatan 75%, kita mulai menekan tangan di sini tapi belum menekan sekuat-kuatnya.
6) Kotak kelima diarsir dengan kekuatan 100%, artinya kita akan menekan pensil sekuat-kuatnya untuk memperoleh warna maksial dari pensil 2B. (hati-hati jangan sampai kertasnya robek ya :D).

7) Lakukang berulang langkah demi langkah secara runut sebanyak 10 kali dan untuk latihan ulang  sehari 5 kali. Ini dilakukan untuk melatih tangan dan otak agar terbiasa dengan perubahan tekanan arsiran.
8) Kalau arsiran kamu sudah banyak yang tepat maka saatnya naik tingkatan.


 Bagian 2
1) Buat kotak dengan diameter  5x1cm.
2) Mulailah mengarsir  dari tanpa tekanan (0%) sampai tekanan 100%.
3) Arsiran dilakukan dalam sekali tarikan arsiran penuh tanpa jeda (istirahat).
4) Lakukan sebanyak 10 kali dengan mengikuti langkah 1-3 secara runut.
5) Tujuannya agar tangan terbiasa menaik turunkan kadar kekuatan arsiran dalam sekali tarikan arsiran.





Bagian 3 (Bola, Teknik 1)

1) Mulailah dengan membuat lingkaran dan beri garis batas dengan tekana 25%, lihat gambar (1) dan jika terlalu jelas bisa dihapus dengan menekan penghapus ke atas garis-garis itu.
2)Beri arsiran 25% pada bagian teratas, dan kemudian langsung menaikkan tekanan ketiap bagian kolom dibawahnya hingga kadar 100%, seperti gambar (2).
3)Bagian bulatan kecil pinggir bola jangan diarsir, biarkan ia putih karena itu tempat bias cahaya tertinggi.
4) Isi setiap celah yang belum terarsir penuh, seperti gambar (3).
5) Hilangkan batas antar arsiran 25%, 50%,75%, dan 100% dengan cara mengarsir batas itu dengan kadar 25%-75% (tergantung batasan).
6) Beri sapuan halus dengan kapas dengan mengikuti garis batas yang pertama (meligkar).
7) Bagian bias cahaya mungkin akan kena sapuan arsiaran dan ia dapat dimunculkan kembali dengan cara menghapus arsiran titempat bias cahaya.
8) Beri arsiran bayangan bola, hasilnya dapat dilihat pada gambar (4).


Bagian 4 (Bola, Teknik 2)

Hampir sama dengan teknik menggambar bola 1, bedanya teknik 2 tidak mengarsir berdasarkan garis batasan tetapi langsung mengarsir dengan menurunkan kadar arsiran berdasarkan gelombang garis batas yang tak kita buat lagi. Langkahnya dapat dilakukan dengan cara berikut.

1) Buat bulatan besar dengan bulatan kecil di dalamnya.


2) Arsir seluruh bagian bola dengan tekanan 25% kecuali bagian bulatan kecil.







3) Untuk bagian selanjutnya diarsir dengan tekanan 50% dengan menimpali arsiran sebelumnya.







4) Selanjutnya diarsir dengan tekanan 75%, dengan menimpali arsiran sebelumnya.

5)Arsir bagan terbawah dengan tekanan 100% menimpali arsiran sebelumnya.









6) Rapikan arsiran dan hilangkan batasan tekanan arsiran.
7) Beri sapuan dengan kapas dan haluskan bagian yang perlu dihaluskan dan beri tekanan warna pada bagian tergelap benda, beri bayangan dan terangkan (dihapus) pada daerah bias cahaya.



SELAMAT MENCOBA



Sabtu, 2 Februari 2013

Api yang Meletup itu Semangat!

Adakalanya senang, keinginan, harapan, imajinasi, dan semangat yang muncul tiba-tiba dan hilang raib entah kemana. Ya, kita semuanya marasakannya namun yang terpenting bagaimna kita menjaga hal-hal positif  tetap ada dan membayangi setiap langkah hidup kita. Selaksa api yang meletup membutuhkan bahan bakar untuk mempertahankan letupannya. Maka inilah kita, api yang terkadang kekurangan bahan bakar untuk tetap bisa berkobar dan mencoba meletupkan diri dan berharap disambut sabut, ranting dan dahan kering bahkan bensin dan solar.

Minggu, 13 Januari 2013, di Museum Tsunami Panyoet mencoba meletupkan diri seperti api yang berharap disambut rerantingan dan dahan kering. Para Panyotista dan seniman gambaris lainnya telah berhasil menjadi bahan bakar yang menjaga api semangat hari itu. Belasan seniman dari beragam komunitas menggambar di Aceh memenuhi undangan menggambar Panyoet. Bara api itu berkobar dalam tema 'mengindrai samudra' dan  bukan kepalang karya yang dihasilkan. Meskipun hanya berduarai waktu singkat, namun gambar yang dihasilkan sungguh luar biasa.





Diniatkan semua karya hasil pembakaran semangat ini akan dipamerankan di lain kesempatan setelah mengalami proses pemolesan dan penambahan hal-hal yang dianggap perlu tentunya.

Api yang dicoba letupkan berhasil disambut sabut, rerantingan, dedahanan dan BBM dan kemudian akan tetap dijaga kobarannya tak akan dibiarkan padam. Meskipun kita tahu kadang kalanya ia meredup tapi kami selalu ingin memastikannya tak akan mati dan terus membuatnya membara. Tak perlu menggapnya khayalan tapi sebut saja pengharapan dan doa bahwa Panyoet akan catar membahana badai. Aminkan kawan!